Hastings membangun Netflix dari sebuah perusahaan rintisan, yang mengirimkan DVD ke konsumen, menjadi salah satu nama terbesar dalam film dan televisi. Hastings yang seorang miliarder ini juga menjabat sebagai anggota dewan Bloomberg Inc. dan pernah menjadi direktur di Microsoft Corp. dan Facebook, yang sekarang bernama Meta Platforms Inc.
Awal tahun ini, Hastings memberikan sumbangan sebesar US$50 juta kepada almamaternya, Bowdoin College untuk mendanai program baru tentang AI dan kemanusiaan.
Di Anthropic, Hastings akan membantu kerja pengawasan guna menyeimbangkan pertumbuhan yang cepat - pendapatan diperkirakan akan mencapai US$2 miliar di 2025 - dengan fokusnya pada keselamatan dan meminimalkan risiko negatif AI terhadap masyarakat. Perusahaan ini mencatatkan valuasi sebesar US$61,5 miliar.
Hastings memiliki sejarah panjang dengan AI sejak tahun 1988, ketika ia meraih gelar masternya di bidang tersebut di Universitas Stanford. Pada tahun 1997, Hastings ikut mendirikan Netflix dan menjabat selama 25 tahun sebagai CEO.
Dia juga aktif dalam reformasi pendidikan, menyumbangkan ratusan juta untuk jaringan sekolah charter yang melayani masyarakat berpenghasilan rendah di AS, dan telah membantu mendanai akses internet di Rwanda. Hastings dan istrinya menjanjikan dana sebesar US$120 juta untuk mendanai beasiswa di perguruan tinggi dan universitas kulit hitam pada tahun 2020.
Apple Segera Rilis Kacamata Pintar di 2026
“Reed memahami bahwa perusahaan teknologi memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar membuat produk,” kata Presiden Anthropic Daniela Amodei dalam pernyataannya.
“Fokusnya pada dampak teknologi terhadap manusia - baik di Netflix maupun melalui inisiatif kesehatan dan pendidikan globalnya - menjadikannya tambahan yang ideal untuk dewan kami saat kami terus membangun AI yang membantu dan bukannya merugikan.”
Empat anggota dewan perusahaan lainnya termasuk Amodei, saudara laki-lakinya dan Chief Executive Officer (CEO) Anthropic Dario Amodei, investor Yasmin Razavi, dan Jay Kreps, CEO Confluent.
(bbn)
