Di sisi lain, ISAT tetap mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp13 triliun untuk tahun ini.
“Mempertahankan rencana pengeluaran sekitar Rp13 triliun untuk tahun penuh,” kata dia.
Sebagai catatan, ISAT meraih laba bersih Rp4,91 triliun sepanjang tahun 2024, naik 9% dibandingkan periode sebelumnya.
Perolehan laba ISAT ditopang oleh realisasi pendapatan pada kisaran yang sama menjadi Rp55,88 triliun. EBITDA ISAT tercatat Rp26,37 triliun atau naik 10,2%.
Bisnis data tercatat meningkat dua digit yaitu 12,2% yoy seiring dengan perluasan infrastruktur jaringan Indosat Ooredoo.
Peningkatan Average Revenue per User (ARPU) perusahaan hingga akhir Desember 2024 tercatat di Rp38.000 atau naik Rp2.400 (6,6%) dibandingkan sebelumnya.
(prc/naw)































