Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bakal bertemu dengan Komisioner Perdagangan UE Maros Sefcovic pada Senin (5/5/2025) secara daring.
"Pertemuan mudah-mudahan menjadi kesimpulan akhir, sehingga nanti bisa segera diselesaikan. Targetnya kuartal II atau semester I-2025. Itu dalam posisi substantif, tetapi kajian hukum [legal scrubbing] dan lain-lain proses berikutnya. Hal yang penting secara prinsip sudah sepakat," ujar Edi saat ditemui di kantornya, Jumat (2/5/2025).
Dalam kaitan itu, Edi mengatakan pemerintah belum bisa menyampaikan isu yang menghambat negosiasi yang sudah berjalan sejak Juli 2016, karena hal tersebut berkaitan dengan posisi Indonesia dalam pakta dagang tersebut. Hal yang terang, Indonesia akan memberikan fleksibilitas kepada Uni Eropa dan menegaskan manfaat yang akan diberikan Benua Biru tersebut kepada Tanah Air.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan initial memorandum OECD rampung pada kuartal I-2025. Initial memorandum adalah dokumen penting dalam proses menuju keanggotaan Indonesia pada OECD. Dokumen ini mengkaji keselarasan regulasi dengan instrumen-instrumen pada OECD.
“Kita punya target untuk memasukkan initial memorandum di kuartal ini sehingga tadi koordinasi dengan hampir seluruh kementerian dan lembaga,” ujar Airlangga saat ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas Perkembangan Aksesi Indonesia OECD di kantornya, Jakarta, Jumat (21/12/2025).
(azr/frg)





























