Eramet Maksimalkan Dukungan Pemuda dan Petani Lokal

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan pertambangan dan metalurgi global,Eramet, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, melalui dua inisiatif utama yang menyasar sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat lokal. Kedua program ini dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang, terutama bagi generasi muda di Indonesia Timur dan petani di wilayah Maluku Utara.
“Kami percaya bahwa kontribusi sosial harus menciptakan perubahan jangka panjang — baik melalui pendidikan generasi muda maupun pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Proyek-proyek ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Jérôme Baudelet.
CEO Kitong Bisa Foundation, Miraldo Jeftason Sinaulan, turut mengapresiasi kolaborasi ini.
“Kami sangat mengapresiasi upaya perusahaan swasta seperti Eramet yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Timur. Kami percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk mengakses pendidikan tinggi yang layak,” kata Miraldo Jeftason Sinaulan.
Sementara itu, di sektor ekonomi masyarakat, Eramet menggandeng ClassM untuk melakukan studi wanatani (agroforestri) di Tidore dan Ternate, Maluku Utara. Studi awal yang dilakukan pada Juli 2024 menunjukkan potensi pengembangan rantai pasok produksi pala berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan 300 petani lokal secara berkelanjutan hingga tahun 2026.
Studi lanjutan dilakukan pada 2025 untuk memastikan kelayakan ekonomi dan model bisnis proyek, sekaligus memilih mitra lokal yang akan menjadi pelaksana program. Fokus ke depan adalah mengorientasikan hasil pertanian tersebut ke pasar ekspor global.
Komitmen Eramet terhadap pengembangan lokal tidak berhenti di situ. Melalui kepemilikan saham minoritasnya di perusahaan patungan PT Weda Bay Nickel (WBN), Eramet mencatat kontribusi hampir €427,4 juta atau sekitar Rp8,1 triliun ke ekonomi lokal pada tahun 2024.
Kegiatan operasional Eramet melalui WBN juga mendukung terciptanya puluhan ribu lapangan kerja langsung, dan pada tahun 2024 saja telah menjangkau lebih dari 61.000 penerima manfaat melalui berbagai program sosial di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Di sektor pendidikan, WBN juga aktif melalui program penguatan kapasitas guru di desa-desa lingkar tambang dan pemberian beasiswa teknik kepada 41 siswa SMA, di mana 61 persen penerimanya adalah remaja putri — sebuah langkah penting dalam mendorong lebih banyak perempuan terlibat di sektor teknik dan industri.
Dengan pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan, penguatan ekonomi, dan kontribusi terhadap ekonomi lokal, Eramet menegaskan bahwa keberadaan industri harus menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di wilayah tempat perusahaan beroperasi.
































