Dia pun meyakini hubungan bilateral Indonesia-China, yang telah memperingati tahun ke-75, dapat membawa kekuatan untuk stabilitas dan kesejahteraan bersama di kawasan.
Di bidang ekonomi, Prabowo juga membuka kesempatan bagi investor China untuk memacu investasi di luar sektor hilirisasi industri pertambangan.
“Terima kasih atas kehadirannya di Indonesia. Saya mengundang pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, di semua bidang; tidak hanya hilirisasi, tetapi di pendidikan, kesehatan, pariwisata, serta bidang sains dan teknologi,” kata Prabowo.
Dia menyanjung hubungan perdagangan bilateral Indonesia-China yang telah melebihi US$130 miliar per tahun.
Negeri Panda disebutnya telah menjadi mitra dagang strategis terbesar Indonesia, yang terlibat banyak dalam pembangunan sektor industri dan teknologi di Tanah Air.
Terlebih, kata Prabowo, China juga terlibat langsung dalam proyek-proyek krusial di dalam negeri seperti Kereta Cepat Jakarta—Bandung (KCJB) dan hilirisasi nikel.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus ke perusahaan Tiongkok yang sudah berpartisipasi dalam perekonomian kita, menciptakan lapangan pekerjaan, melakukan transfer teknologi, dan membangun kepercayaan di antara dunia usaha,” ujarnya.
(wdh)


































