Logo Bloomberg Technoz

Korban Investasi Bodong, Baru Lapor Saat Dana Macet

Sultan Ibnu Affan
26 May 2023 16:50

Ilustrasi Hack Hacker (dok Bloomberg)
Ilustrasi Hack Hacker (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengaku masyarakat yang menjadi korban investasi bodong biasanya akan ‘berteriak’ saat penarikan dana mulai bermasalah. Saat janji investasi dari perusahaan investasi bodong lancar, anggota cenderung pasif.

“Prinsipnya orang-orang yang masuk investasi ilegal ini kalau untung, diem dia. Nah, setelah rugi, teriak dia,” cerita Tongam saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, dilansir Jumat (26/5/2023).

Satgas diakui Tongam tidak bisa efektif melakukan pencegahan karena tidak memiliki informasi. Padahal pihaknya telah mengajak masyarakat untuk melaporkan atas dugaan investasi bodong dan ilegal. SWI juga berupaya dengan meng-crawling data melalui big data center pada aplikasi waspada investasi.

Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam L Tobing. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bagi yang ingin melakukan penelusuran daftar perusahaan investasi yang tengah diawasi SWI, bisa mengakses  laman https://www.ojk.go.id/waspada-investasi/id/alert-portal/Pages/default.aspx.

“Kenapa kita sering lambat merespon, karena informasinya tidak ada, karena mereka kalau dikasih keuntungan enggak mau dong di-usik usik. Kemudian setelah default (gagal bayar), baru ke mana pemerintah? Ini masalahnya,” kata dia.