Logo Bloomberg Technoz

“Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk mendapat dukungan kebijakan dan skema G-to-G (government-to-government) dalam menjaga stabilitas suplai,” imbuhnya. “Melalui berbagai upaya ini, Pertamina tetap mampu mempertahankan kinerja yang solid dan terus memberikan kontribusi optimal bagi negara," ujar Simon

Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, menambahkan bahwa strategi yang diterapkan Perusahaan meliputi penguatan produksi domestik, pengembangan energi hijau, peningkatan keandalan operasional, serta optimalisasi pasokan minyak mentah dan produk.

Di sektor hulu, Wiko menuturkan Pertamina menargetkan produksi minyak domestik sebesar 419 ribu barel per hari (MBOPD) pada 2025. Pertamina juga mengoptimalkan serapan minyak mentah domestik dari porsi Pemerintah sebesar 12 juta barel atau setara 30 ribu BPD.

Lebih lanjut, Pertamina mendorong produksi energi hijau, termasuk implementasi biodiesel B40 yang mampu menurunkan konsumsi solar hingga 9 juta barel per tahun. Produk energi hijau lainnya mencakup Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebesar 2,4 persen dan bioetanol sebesar 5 persen.

Untuk memastikan ketahanan pasokan, Pertamina menerapkan strategi Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) dalam distribusi komoditas energi. "Kami pastikan skema pengelolaan pasokan berjalan efektif di tengah kondisi pasar yang fluktuatif," ungkap Wiko.

Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap transisi energi dan target Net Zero Emission 2060 melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta inisiatif yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

(tim)

TAG

No more pages