Sammy pada 1 Juli 2024 mengumumkan pengunduran diri sebagai Dirjen Kominfo ikhwal rentetan kasus insiden peretasan di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
Gangguan pusat data menjadi perhatian nasional karena menunjukkan lemahnya keamanan siber di Indonesia, bahkan lembaga negara yang membidangi teknologi informasi Indonesia menjadi korban ransomware.
“Kejadian ini bagaimanapun juga secara teknis menjadi tanggung jawab saya sebagai ditjen pengampu,” papar dia, yang turut menyatakan ucapan terima kasih atas dukungannya selama ini.
Dalam bidang pendidikan Sammy diketahui merupakan lulusan Magister Manajemen dari Universitas Pancasila dan sebelumnya mengenyam pendidikan tinggi di California State University, Fresno, Amerika Serikat (AS).
Sammy merupakan pria asal Makassar, Sulawesi Selatan kelahiran 1964. Pengalaman bidang industri telekomunikasi cukup panjang, lebih dari 20 tahun, bahkan dirinya sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012-2015.
Mengutip laman profil resmi Linkedin-nya, Sammy tercatat juga pernah menjabat Head of Delegation ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) dan Chairman ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) — pada periode yang sama, 2018-2019.
Karir profesional Sammy lainnya adalah President Director PT. Jasnita Telekomindo ·sejak tahun 1996 hingga 2016, serta Ketua Pelaksana Internet Governance Forum tahun 2013.
(prc/wep)

































