Logo Bloomberg Technoz

Di Inggris, Starmer selama ini berusaha menahan kritik keras terhadap Israel setelah sebelumnya memimpin kampanye untuk memberantas anti-semitisme di Partai Buruh. Namun, seruan dari internal partainya agar bersikap lebih tegas terhadap Netanyahu kian menguat, seiring meningkatnya pembatasan bantuan dan serangan oleh pemerintah Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya menyebut pembicaraan dagang dengan Inggris memang sudah berjalan lambat dan menyebut sanksi dari Inggris sebagai sesuatu yang “membingungkan” dan “tidak berdasar.”
“Tekanan eksternal tidak akan mengalihkan Israel dari jalurnya dalam memperjuangkan eksistensi dan keamanannya dari musuh yang ingin menghancurkannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Total perdagangan antara Inggris dan Israel pada tahun lalu mencapai £5,76 miliar, menurut Kantor Statistik Nasional Inggris. Inggris merupakan pasar ekspor terbesar kedelapan bagi Israel, dengan nilai pembelian barang (tidak termasuk berlian) sebesar US$1,3 miliar, berdasarkan data dari Biro Statistik Pusat Israel.

Kedua negara saat ini menjalankan hubungan dagang di bawah perjanjian yang ditandatangani pasca-Brexit dan mulai berlaku pada Januari 2021. Dalam kesepakatan tersebut, sebagian besar barang industri dibebaskan dari bea ekspor dan impor, kecuali produk makanan dan pertanian yang masih dikenakan tarif.

Pemerintahan Starmer sebelumnya memasukkan Israel sebagai salah satu dari enam negara yang menjadi prioritas untuk menjalin perjanjian perdagangan bebas yang lebih luas setelah ia menjabat pada Juli lalu.

(bbn)

No more pages