Pada April, pendapatan pajak naik 1,9% dari tahun sebelumnya setelah turun 2,2% pada bulan sebelumnya, berdasarkan perhitungan ekonom Goldman Sachs Group Inc, yang mengaitkan kenaikan tersebut terutama dengan kekuatan pengumpulan pajak penghasilan individu.
Data menunjukkan total pengeluaran naik 7,2% menjadi 11,97 triliun yuan pada Januari-April. Angka ini menggabungkan pengeluaran berdasarkan anggaran umum, yang sebagian besar mencakup pengeluaran sehari-hari, di mana pengeluaran dalam anggaran pemerintah lebih tertuju pada proyek-proyek investasi modal.
Pembayaran bunga utang merupakan kategori dalam anggaran umum yang tumbuh paling cepat, naik 11% yoy. Diikuti dengan pengeluaran untuk jaminan sosial dan ketenagakerjaan—yang membantu pekerja yang rentan terhadap perang dagang—dan pendidikan.
Pertumbuhan pengeluaran meningkat tajam dari kuartal pertama, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ini menandakan meningkatnya pengeluaran untuk infrastruktur dan program-program lain yang didukung oleh penerbitan obligasi pemerintah.
Selama empat bulan pertama, pengeluaran pemerintah pusat dalam anggaran melonjak 75% dari tahun sebelumnya dan melesat 16,6% di antara pemerintah provinsi.
Ke depannya, urgensi dukungan fiskal lebih lanjut mulai berkurang setelah ada kesepakatan dagang antara China dan AS yang menurunkan tarif terhadap produk masing-masing untuk sementara waktu.
Gencatan senjata perang dagang, bersama dengan data-data ekonomi April yang relatif baik, membuat beberapa bank internasional besar menaikkan perkiraan pertumbuhan China tahun ini dan mengurangi ekspektasi stimulus tambahan dari pemerintah.
Angka-angka fiskal pada Selasa memberi mereka lebih banyak alasan untuk bertaruh bahwa pemerintah akan menunda stimulus-stimulus baru.
"Pengeluaran pemerintah meningkat, sementara pendapatan menunjukkan tanda-tanda stabilisasi," kata Zhaopeng Xing, ahli strategi senior dari Australia & New Zealand Banking Group. "Kebutuhan untuk memperluas defisit fiskal di pertengahan tahun telah menurun."
(bbn)
