Target Oktober
Per Bloomberg, Wakil Perdana Menteri Tanzania Doto Biteko sebelumnya mengatakan pemerintah setempat menargetkan persetujuan persyaratan proyek LNG senilai US$42 miliar—yang telah lama tertunda dengan perusahaan minyak internasional itu — bisa rampung pada Oktober 2025.
Negosiator untuk konsorsium yang terdiri dari Shell Plc, Equinor ASA, dan Exxon Mobil Corp, serta Pemerintah Tanzania di proyek LNG itu dikabarkan sedang merundingkan beberapa masalah yang belum terselesaikan.
Adapun, permasalahan tersebut mencakup permintaan Pemerintah Tanzania agar setidaknya 3% gas dari proyek LNG itu dicadangkan untuk penggunaan dalam negeri, kata Biteko kepada anggota parlemen pada pengujung April.
Pemerintah Tanzania juga ingin konsorsium—yang juga melibatkan Medco — berkomitmen untuk menggunakan konten lokal dan perusahaan asuransi yang terdaftar di negara setempat untuk proyek tersebut, katanya.
"Jika kita menyelesaikan tiga masalah yang belum terselesaikan, perjanjian ini akan ditandatangani pada 2025," kata Biteko, yang juga Menteri Energi Tanzania.
"Presiden Samia Suluhu Hassan ingin melihat proyek ini selesai sebelum pemilihan presiden pada Oktober,” tambahnya.
Sebelumnya, telah terjadi penemuan gas besar di Tanzania dan Mozambik selama dua dekade terakhir, tetapi pengembangannya telah tertunda selama bertahun-tahun.
Proyek-proyek tersebut berpotensi menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat ekspor potensial untuk LNG, bahan bakar tersebut memiliki kepentingan global baru mengingat dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk produksi hidrokarbon.
Rencana untuk menghubungkan penemuan gas di lepas pantai Tanzania untuk memasok terminal ekspor LNG di pantai negara Afrika Timur tersebut telah berjalan selama lebih dari satu dekade.
Namun, pengembangan tersebut tampaknya baru mendapatkan momentum pada 2023 ketika Hassan menyatakan dukungannya dan negosiasi diselesaikan atas perjanjian pemerintah tuan rumah — yang menguraikan persyaratan hukum dan fiskal komersial — dan kesepakatan pembagian produksi yang diamandemen dengan konsorsium proyek, tetapi sejak itu melambat.
(wdh)































