Logo Bloomberg Technoz

Blok Migas Potensial RI yang Bisa Dilirik Shell, Chevron, Total

Redaksi
20 May 2025 12:40

Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer
Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pakar migas memproyeksikan big oil global—yang akhir-akhir ini berminat untuk kembali masuk ke sektor hulu migas Indonesia setelah sebelumnya hengkang — bakal melirik blok-blok frontier di laut dalam.

Praktisi senior industri migas Hadi Ismoyo mengatakan kabar ketertarikan Shell Plc, TotalEnergies SE, dan Chevron Corp untuk berinvestasi lagi di hulu migas Indonesia tidak banyak dipengaruhi oleh dinamika pasar minyak dan gas akhir-akhir ini.

“Bisnis migas itu jangka panjang, tidak terkait langsung dengan fluktuasi harga jangka pendek. Tidak ada hubungannya juga dengan perang tarif. Total dan Chevron, misalnya, tidak terkait langsung dengan pemerintah di negara asalnya,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (20/5/2025). 

Anjungan pengeboran minyak di laut./dok. Bloomberg

Menurut Hadi, yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), para raksasa migas global tersebut melirik kembali hulu migas Indonesia lantaran data data geologi dan geofisika (G&G) cekungan migas yang terintegrasi sudah cukup memadai dan dibenahi pemerintah.

Selain itu, kebijakan fiskal di sektor migas juga sudah lebih luwes lantaran pemerintah memberikan fleksibilitas kepada investor untuk memilih skema kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) cost recovery ataupun PSC gross split.