Logo Bloomberg Technoz

Pakar Soal Shell dkk Lirik Lagi Hulu Migas RI: Jangan Senang Dulu

Redaksi
20 May 2025 12:10

Pekerja di anjungan minyak lepas pantai Shell Vito berlabuh di Kiewit Offshore Services./Bloomberg-Eddie Seal
Pekerja di anjungan minyak lepas pantai Shell Vito berlabuh di Kiewit Offshore Services./Bloomberg-Eddie Seal

Bloomberg Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas menilai pemerintah perlu segera berbenah untuk mengakomodasi sejumlah raksasa energi global yang dikabarkan terpikat untuk kembali berinvestasi ke sektor hulu migas Indonesia.

Praktisi migas Hadi Ismoyo, yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), mengatakan kabar ketertarikan sejumlah big oil—seperti TotalEnergies SE, Chevron Corp, hingga Shell Plc — untuk kembali ke hulu migas RI perlu disambut baik.

“Namun, jangan bergembira dahulu. Mereka baru menyatakan ketertarikannya untuk kembali ke Indonesia, dan belum secara masif melakukan kegiatan eksplorasi drilling,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (20/5/2025).


Untuk itu, lanjutnya, publik harus menunggu sementara waktu sampai perusahaan-perusahaan besar tersebut benar-benar terbukti mengikuti tender wilayah kerja (WK) eksplorasi dan melakukan kegiatan seismik serta pengeboran di WK tersebut. 

Potensi migas di Indonesia./dok. Ditjen Migas ESDM

Sembari menunggu kepastian tersebut, Hadi menyarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk secara paralel berbenah agar perusahaan-perusahaan global tersebut benar-benar masuk dan melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi (E&P) di Indonesia.