Sementara itu, proteksionisme dan berorientasi inwardlooking (dalam negeri) telah menghancurkan kerja sama bilateral dan multilateral yang merupakan tatanan global sejak perang dunia II yang didominasi negara barat.
Dalam asumsi makro ekonomi 2026, Kemenkeu menargetkan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun diperkirakan berada di level 6,6%-7,2%. Level inflasi akan berada di kisaran 1,5%-3,5%.
Harga minyak mentah Indonesia/Indonesia Crude Oil Price (ICP) diramal sebesar US$60-US$80/barel. Sementara itu, lifting minyak mentah dan lifting gas bumi diperkirakan masing-masing hanya 600 ribu - 605 ribu barel per hari (rbph) dan 953 ribu - 1.017 ribu barel setara minyak per hari (rbsmph).
Tingkat pengangguran terbuka akan menyusut di kisaran 4,44%-4,96%, sementara rasio gini 0,377-0,380.
Pemerintah berambisi menghapus tingkat kemiskinan ekstrem hingga ke level 0%, dan menurunkan tingkat kemiskinan ke level 6,5%-7,5%. Terakhir, indeks modal manusia diperkirakan akan berada di level 0,57.
Berikut Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF):
- Pertumbuhan ekonomi: 5,2%-5,8%
- Suku Bunga Surat Berharga Negara 10 Tahun: 6,6%-7,2%
- Nilai tukar: Rp16.500-Rp16.900/US$
- Inflasi: 1,5%-3,5%
- Harga minyak mentah Indonesia/Indonesia Crude Oil Price (ICP): US$60-US$80/barel
- Lifting minyak mentah: 600-605 ribu barel per hari (rbph)
- Lifting gas bumi: 953-1.017 ribu barel setara minyak per hari (rbsmph)
- Tingkat pengangguran terbuka: 4,44%-4,96%
- Rasio gini: 0,377-0,380
- Tingkat kemiskinan ekstrem: 0%
- Tingkat kemiskinan: 6,5%-7,5%
- Indeks modal manusia: 0,57
(lav)































