Logo Bloomberg Technoz

Beberapa bank investasi asing yang dikenal sebagai top forecaster rupiah, di antaranya TD Securities, memperkirakan, rupiah berpotensi menguat hingga lebih dari 4% di sisa tahun ini dari posisi Jumat lalu di Rp16.440/US$. Itu berarti, rupiah potensial menuju kisaran Rp15.700-an/US$ tahun ini.

Selanjutnya, Asmoro memproyeksikan inflasi tetap rendah dan berada dalam kisaran Bank Indonesia sebesar 2,5% plus minus satu persen. Sekadar catatan, indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi 1,95% (yoy) pada April 2025.

"Terakhir, saya rasa kemudian kita kisaran dari interest rate, benchmark rate terhadap dibandingkan dengan negara-negara lain juga masih relatively kompetitif," ujarnya.

Sebelumnya, BI mengaku akan mengevaluasi dan mengkaji ulang seluruh proyeksi serta bauran kebijakannya untuk menentukan suku bunga acuan atau BI Rate pada Mei 2025. Hal itu dilakukan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat menjadi 4,87% (yoy) pada kuartal I-2025.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan suku bunga acuan nantinya akan diputuskan saat melakukan evaluasi dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Mei 2025 mendatang.

"Nanti ya untuk BI rate akan diputuskan pada saat kami melakukan evaluasi di RDG 20-21 Mei. Tentunya akan dievaluasi dan dilihat ulang seluruh proyeksi serta bauran kebijakannya," ujar Aida kepada Bloomberg Technoz, Rabu (7/5/2025).

Sampai Senin (19/5/2025) pada siang hari, hasil survei Bloomberg terhadap 26 institusi tentang BI rate dalam keputusan RDG pekan ini menghasilkan angka median 5,50%. Itu berarti, mayoritas ekonom memperkirakan BI akan memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Mei ini menjadi 5,50%.

(lav)

No more pages