Dia memaparkan tantangan utama Dirjen pajak antara lain: Memperluas basis pajak, mempercepat perbaikan sistem pajak digital Coretax, dan memperbaiki compliance.
Selain itu, memberantas ekonomi underground (bawah tanah), dan mewujudkan kebijakan perpajakan yang sederhana, tetapi optimal bagi penerimaan.
Sementara itu, tantangan utama Dirjen Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya ialah: Memberantas penyelundupan dan praktik cukai palsu atau produk tanpa cukai di berbagai sektor. Kemudian, menyederhanakan proses administrasi dan tata kelola di pelabuhan, bekerja sama dengan lintas kementerian dan aparat penegak hukum. Selain itu, mewujudkan kebijakan cukai yang sederhana tetapi optimal bagi penerimaan negara.
Maka itu, Wijayanto menilai sosok yang menjadi Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai sebaiknya memenuhi empat kriteria, yakni profesional, bersih, mau mendengar, dan tegas.
Sebelumnya, sumber Bloomberg Technoz mengungkapkan jabatan Dirjen Bea Cukai akan ditempati oleh Letjen TNI Djaka Budhi Utama, menggantikan Askolani. Sementara itu, jabatan Dirjen Pajak akan diduduki oleh Bimo Wijayanto, menggantikan Suryo Utomo.
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu tak membantah ataupun membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku sedang berada di luar negeri, sehingga tak memiliki informasi terbaru terkait kementeriannya.
"Saya lagi di luar negeri acara IsDB (Islamic Development Bank) Meeting sejak Jumat dan kurang ter-update," kata Anggito kepada Bloomberg Technoz, Senin (19/5/2025).
(lav)































