Biodiesel B50 Ditenggat 2026, Kompetisi Perebutan CPO Akan Sengit
Mis Fransiska Dewi
19 May 2025 11:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar pertanian menilai target penaikan level mandatori biodiesel dari B40 menjadi B50 pada awal 2026 bakal memicu persaingan memperebutkan bahan baku minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari berbagai sektor industri.
Dosen Universitas Sains Indonesia Syaiful Bahari menilai pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan sebelum mengeksekusi kebijakan B50 dalam jeda waktu hanya sekitar 1 tahun dari implementasi B40.
Dia mengatakan, untuk menaikkan level ke B50 dibutuhkan persiapan yang matang dan analisis daya pasok bahan bakunya di sektor hulu, dalam hal ini di perkebunan kelapa sawit.
Syaiful memerinci, hingga 2024, total luas perkebunan sawit sebanyak 16 juta hektare (ha), terdiri dari perkebunan swasta sebanyak 8,6 juta ha (51,3%), perkebunan rakyat 6,7 juta ha (40,3%), dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) seluas 570.000 ha (3,4%) dengan produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 52,76 juta ton.
“Dengan besaran produksi CPO tersebut harus berbagi untuk ekspor, energi, dan pangan. Bahkan, untuk pangan saja terkadang kita masih menghadapi persoalan kelangkaan minyak goreng,” katanya saat dihubungi, Senin (19/5/2025).
