Logo Bloomberg Technoz

Bagian Kedua

Sekuat Apa Ekonomi RI dari Sisi Fiskal, Rupiah, dan Perbankan?

Redaksi
15 May 2025 11:17

Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)
Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan stagnan rata-rata di angka 5,02% dalam 20 tahun terakhir. Malah dalam satu dekade ini, Produk Domestik Bruto RI hanya mampu tumbuh rata-rata 4,3%.

Stagnasi pertumbuhan 5% selama dua dasawarsa menuai dugaan bahwa Indonesia menghadapi permasalahan struktural yang membuatnya kesulitan menaikkan laju kenaikan PDB.

Manufaktur yang kian menurun kontribusinya pada pertumbuhan, mengindikasikan adanya deindustrialisasi prematur. Penyusutan kelas menengah dan kian gemuknya penduduk yang jatuh ke kelompok rentan miskin yang kini mendominasi populasi, memberi petunjuk ada persoalan yang perlu segera dibenahi agar tak kian mengeroposkan fundamental perekonomian.

Kajian yang dilansir oleh LPEM Universitas Indonesia yang dilansir beberapa waktu lalu, berupaya menjawab, apakah fundamental ekonomi Indonesia memang kuat? 

Para akademisi berusaha menganalisis dengan menempatkan kondisi makroekonomi dalam konteks historis yang lebih luas. Dalam laporan yang disusun di antaranya oleh Jahen Rezki, Teuku Riefky, dan kolega, ekonom UI membandingkan data terbaru perekonomian RI dengan data historis selama tiga periode krisis besar yakni Krisis Keuangan Asia 1997-1998, lalu Krisis Keuangan Global 2008 dan Krisis Pandemi Covid 2020-2022.