Situasi global yang berangsur-angsur kondusif justru menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyepakati perjanjian ekonomi bernilai lebih dari US$ 243,5 miliar dengan Qatar. Ini menjadi awal bagi kerja sama yang mencapai US$ 1,2 triliun.
Hubungan AS dengan China pun membaik. Selepas kesepakatan di Swiss, China menunda larangan berinvestasi bagi lebih dari selusin perusahaan asal AS di Negeri Tirai Bambu.
“Kondisi yang membaik telah menurunkan daya tarik emas,” ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank A/S, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi aman terkendali, emas jadi kurang diminati.
(aji)
No more pages































