James Mayger dan Weilun Soon - Bloomberg News

Bloomberg, Kesepakatan China-Amerika Serikat (AS) untuk memangkas tarif perdagangan akan mendorong biaya angkutan kargo karena perusahaan-perusahaan bergegas menggunakan masa tenggang 90 hari untuk mengapalkan barang melintasi Samudra Pasifik.

Peningkatan tarif yang cepat dalam beberapa pekan terakhir, seiring dengan merebaknya perang dagang, telah memicu penurunan tajam dalam volume pengiriman barang, dengan ekspor China ke AS turun 21% bulan lalu dan impor turun hampir 14%.

Raksasa peti kemas A.P. Moller-Maersk A/S pekan lalu memperkirakan penurunan volume pengiriman China-AS pada April sebesar 30% hingga 40%. Hal itu tampaknya berlanjut hingga Mei, dengan jumlah penerbangan kargo udara menurun dalam sepekan hingga 11 Mei — sebelum kesepakatan Senin (12/5/2025) diumumkan

Namun, peningkatan ketegangan yang tak terduga setelah pembicaraan akhir pekan kini diperkirakan memicu peningkatan permintaan dan harga — lonjakan yang menurut para pengirim dan analis akan diperburuk oleh dimulainya musim tersibuk bagi sektor logisik, yang berpotensi terjadi sebelum banyak kapal dapat dibawa kembali dari jalur perdagangan lainnya.