Logo Bloomberg Technoz

Pengamat Ingatkan Dampak Terburuk Serangan Siber BSI Hingga BFI

Yunia Rusmalina
25 May 2023 07:40

BFI Finance> (Dok. BFI)
BFI Finance> (Dok. BFI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Teknologi, Heru Sutadi menilai industri keuangan Indonesia berpotensi mengalami serangan siber yang lebih besar dan masif. Hal ini merujuk pada serangan siber yang dialami BFI Finance (BFIN) hingga harus mematikan sementara seluruh layanannya. 

Serangan ini hanya berjarak dua pekan dari gangguan sistem pada layanan keuangan PT Bank Syariah Indonesia atau BSI. Meski manajemen terus membantah, sejumlah informasi mengaitkan lumpuhnya sistem BSI selama satu pekan akibat ulah penjahat siber dari kelompok ransomware Lockbit.

"Mengindikasikan kita dalam bahaya ancaman kejahatan siber yang lebih besar dan lebih masif terutama di sektor keuangan bilamana tidak ada upaya yang jelas dari perusahaan maupun otoritas," kata Direktur Eksekutif ICT Institute tersebut kepada Bloomberg Technoz, Kamis (26/5/2023).

Menurut dia, kejahatan siber yang mengacak-acak sistem sejumlah industri keuangan tak hanya memberikan kerugian pada konsumen, seperti pencurian data pribadi dan lainnya. Akan tetapi, dampak paling besar justru akan menerpa perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan sektor keuangan akan mengalami defisit kredibilitas dari konsumen atau masyarakat. Gambaran atau image ekonomi digital akan merosot tajam.