Logo Bloomberg Technoz

Kalah Lawan WhatsApp, Startup Israel Ini Wajib Bayar US$167 Juta

Pramesti Regita Cindy
08 May 2025 20:30

Meta Platform. (Dok: Bloomberg)
Meta Platform. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Startup teknologi asal Israel, NSO Group, pengembang spyware kontroversial Pegasus, diperintahkan untuk membayar US$167 juta (sekitar Rp2,75 miliar) kepada WhatsApp atas tuduhan peretasan terhadap lebih dari 1.400 pengguna pada 2019.

Gugatan dilakukan WhatsApp pada akhir 2019 di pengadilan federal di California Utara, AS. Tuduhan terhadap Pegasus adalah secara sengaja menanamkan perangkat lunak mata-mata pada smartphone target yang menggunakan sebuah aplikasi pesan.

Putusan ini menandai tonggak penting dalam upaya hukum melawan penyalahgunaan teknologi pengawasan. Induk WhatsApp, Meta Platforms, mengatakan bahwa keputusan pengadilan ini merupakan langkah maju yang penting bagi privasi dan keamanan "sebagai kemenangan pertama melawan pengembangan dan penggunaan spyware ilegal yang mengancam keamanan dan privasi setiap orang," dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (8/5/2025).

"Sebagai pengingat, enam tahun yang lalu, teknisi kami mendeteksi dan menghentikan serangan yang dilakukan oleh NSO dengan menggunakan alat spyware Pegasus untuk menargetkan lebih dari seribu pengguna WhatsApp, termasuk aktivis hak asasi manusia, jurnalis, diplomat, dan lainnya di masyarakat sipil," Meta menambahkan.

Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group, merupakan perangkat software mata-mata yang mampu menginfeksi ponsel dari jarak jauh untuk mengakses mikrofon, kamera, dan data pribadi lainnya tanpa sepengetahuan pengguna.