Logo Bloomberg Technoz

Presiden AS Donald Trump menyebut situasi itu "sangat mengerikan" ketika ditanya tentang hal itu dalam acara di Gedung Putih, dan menambahkan, "saya ingin melihat mereka menyelesaikannya."

"Mereka sudah saling balas, jadi mudah-mudahan mereka bisa berhenti sekarang," kata Trump. "Kami berhubungan baik dengan kedua negara, hubungan dengan keduanya baik, dan saya ingin melihatnya berhenti. Jika saya dapat melakukan sesuatu untuk membantu, saya akan ada di sana."

Dalam pernyataan pada Rabu pagi, India mengatakan mereka melakukan "respons yang tepat dan terkendali" yang "dirancang agar tidak bersifat eskalatif." Serangan itu merupakan pelanggaran terbesar terhadap wilayah Pakistan sejak perang tahun 1971.

New Delhi mengklaim mereka hanya menargetkan "kamp-kamp teroris yang diketahui" dan tidak menyerang sipil, ekonomi, atau militer Pakistan. Tentara Pakistan mengatakan 31 warga sipil tewas dalam serangan yang dilancarkan India itu. Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebutnya sebagai "tindakan perang."

Untuk saat ini, hanya ada sedikit kejelasan tentang bagaimana Pakistan akan membalas. Terakhir kali kedua pihak nyaris berperang habis-habisan pada tahun 2019, setelah pembom bunuh diri menewaskan 40 anggota pasukan keamanan India.

India menyalahkan Pakistan dan membalasnya sekitar dua pekan kemudian dengan serangan udara pertamanya di tanah Pakistan sejak 1971. Pakistan membalas dengan menembak jatuh pesawat jet India dan menangkap pilotnya, yang kemudian dibebaskan. Ketegangan mereda segera setelahnya.

Tentara Pakistan mengatakan mereka menembak jatuh jet-jet India—termasuk tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30—setelah serangan tersebut. Pada konferensi pers di New Delhi, Menteri Luar Negeri India Vikram Misri merinci serangan dan penyelidikan militan pada April, tetapi tidak menyinggung klaim Pakistan.

Dalam pidato di televisi pada Rabu malam, Sharif mengatakan pesawat-pesawat jet Pakistan dan India terlibat dalam pertempuran udara selama satu jam di sepanjang perbatasan. "India sekarang harus menghadapi konsekuensi dari kesalahan yang dilakukannya," katanya.

Juga pada Rabu, Pakistan International Airlines mengatakan melalui pesan singkat bahwa wilayah udara negaranya telah dibuka kembali.

India menyerang Pakistan di luar wilayah Kashmir yang disengketakan, menghantam tujuh lokasi—Bahawalpur, Muridke, Tehra Kalan, Sialkot, Bhimber, Kotli, Muzaffarabad—menurut pejabat pemerintah dari kedua negara.

India melancarkan serangan udara ke Pakistan. (Bloomberg)

Rajeswari Pillai Rajagopalan, peneliti senior tetap di Australian Strategic Policy Institute, menilai aksi sejauh ini mencerminkan insiden-insiden sebelumnya, yang menunjukkan keengganan dari kedua belah pihak untuk meningkatkan konflik.

"Banyak hal bisa tidak terkendali, menjadi lepas kendali," ujarnya. "Itu adalah sesuatu yang disadari para pemimpin politik di kedua belah pihak. Namun jika Anda melihat konflik berulang mereka selama tiga dekade terakhir sejak kedua negara menggunakan nuklir pada tahun 1998, kedua belah pihak telah menunjukkan sikap menahan diri."

Kongres Nasional India, partai oposisi utama di negara ini, mendukung aksi militer tersebut, tetapi menahan diri untuk tidak menyerukan serangan lebih lanjut.

Angkatan Darat India mengatakan mereka terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan dengan pasukan Pakistan, menggunakan senjata kaliber berat. Setidaknya tiga warga sipil India terbunuh sejauh ini dalam baku tembak tersebut.

(bbn)

No more pages