Logo Bloomberg Technoz

ESDM Update Lobi Impor Migas dari AS: Keekonomian Masih Dihitung

Mis Fransiska Dewi
07 May 2025 09:30

Gas minyak cair atau LPG./Bloomberg-Bartek Sadowski
Gas minyak cair atau LPG./Bloomberg-Bartek Sadowski

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan hingga kini masih mengkaji perhitungan ekonomi dari rencana impor migas dari Amerika Serikat (AS) untuk meredam dampak tarif yang sedang digalakkan Presiden Donald Trump.

Pelaksana harian Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, ketika Indonesia mengimpor migas dari AS dengan harga yang lebih tinggi, nantinya AS diharapkan membeli sejumlah produk dari industri padat karya di Indonesia. 

“Sehingga di sini [Indonesia] itu bisa tetap jalan ekonominya meskipun kita jadi terbebani yang lain. Memang perlu perhitungan ekonomi yang agak jelimet,” kata Tri saat rapat bersama Komisi XII DPR, Selasa (6/5/2025).

Dia menyebut hingga kini rencana impor minyak dari AS masih dalam perhitungan antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Tanker LPG./Bloomberg-Jeremy Suyker

Sektor Minerba