Bahlil Soal Wacana Impor BBM dari AS: Belum Selesai Dibahas
Mis Fransiska Dewi
02 May 2025 14:20

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan rencana realokasi impor bahan bakar minyak (BBM) ke Amerika Serikat (AS) masih belum selesai dibahas di tingkat kementerian teknis.
Sejauh ini, pemerintah baru mematangkan pembahasan ihwal rencana impor minyak mentah atau crude dan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dari AS, tetapi belum menuntaskan negosiasi untuk pembelian BBM.
“Sampai dengan sekarang kan tim negosiasi dengan Pemerinath Amerika kan lagi berjalan. Kemarin tim saya dengan tim dari Kemenko [Perekonomian] lagi membahas. Belum ada satu keputusan yang pasti tentang poin-poin mana saja yang akan disepakati,” ujarnya ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/5/2025).

Bahlil menyebut sampai saat ini pemerintah belum melakukan kalkulasi final terhadap potensi impor BBM tambahan dari Negeri Paman Sam, sebagai upaya negosiasi untuk menghindari pengenaan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“[Hal] yang ada sekarang masih 59% LPG kita impor dari Amerika, kemudian crude-nya kita juga impor kurang lebih sekitar 6%—7%. Nah, itu yang kita akan tingkatkan nanti setelah ada keputusan bersama,” ujarnya.