Logo Bloomberg Technoz

Otorita IKN Bantah Merusak Hutan Kalimantan Demi Bangun Ibu Kota

Krizia Putri Kinanti
24 May 2023 13:20

Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (8/3/2023). (Rony Zakaria/Bloomberg)
Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (8/3/2023). (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membantah bahwa adanya pembangunan IKN ini telah merusak hutan alam yang terdapat di Kalimantan.

Menurut Otorita IKN, dari keseluruhan wilayah yang dibangun, hanya 25% yang akan dibangun menjadi perkotaan sementara 65% menjadi tropical forest 'hutan hujan tropis'. Dan kondisi eksisting wilayah yang akan dibangun disebutkan bukan merupakan hutan alam.

“Banyak yang berasumsi pembangunan ini mengorbankan hutan alam Kalimantan. Dari sisi kebijakan kami mengatakan 25% yang akan dibangun sebenarnya itu hutan tanaman industri eucalyptus yang dibuat pulp and paper, sebagian lagi perkebunan sawit dan sebagian lagi area pertambangan batu bara baik yang berizin ataupun illegal itu kondisi eksistingnya,” tutur Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri dalam acara diskusi Kebudayaan dan Konservasi dalam Konsep Kota Hutan IKN dikutip dari kanal IKN Indonesia pada Rabu (24/5/2023).

Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz saat melihat pameran proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN. (Dok Setpres RI)

Sehingga, menurut Myrna pembangunan IKN yang akan berlangsung sampai dengan 2045 ini tidak berada pada area hutan alam. Kata dia, gutan alam itu justru menjadi bagian yang dilindungi sebesar 65% itu.

Untuk konsep kota IKN yang direncanakan disebut ada tiga konsep kota yakni kota hutan, kota spons dan kota cerdas. Yang mana kota hutan akan didominasi oleh lanskap berstruktur hutan yang memiliki fungsi jasa ekosistem untuk menciptakan kehidupan berdampingan dengan alam.