Logo Bloomberg Technoz

“Mandatnya yang baru mencerminkan kepercayaan dan keyakinan rakyat Australia terhadap visinya untuk masa depan negara ini,” kata dia.

Melansir Bloomberg News, Albanese akan memasuki masa jabatan keduanya sebagai tokoh penting Partai Buruh setelah memimpin partai tersebut meraih kemenangan beruntun dalam pemilu, menurut proyeksi dari Australian Broadcasting Corporation (ABC). 

Albanese menjalankan kampanye yang hampir tanpa cela melawan pemimpin oposisi Peter Dutton, membalikkan hasil survei awal tahun yang sempat menunjukkan bahwa ia akan kalah. Pemerintahan tengah-kiri ini sempat mengalami tekanan selama masa jabatan pertamanya, terutama akibat inflasi yang tinggi, suku bunga yang terus naik, dan krisis perumahan yang dikhawatirkan akan memicu kemarahan pemilih.

Pemulihan Partai Buruh juga terbantu oleh gejolak global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, yang diumumkan pada minggu pertama kampanye. Di Australia, ketidakpastian global cenderung membuat pemilih kembali mendukung petahana, dan hal ini selaras dengan performa kampanye Albanese yang lebih terfokus.

Perdana Menteri tersebut mengusung platform stabilitas, sembari membandingkan Dutton—mantan polisi dari Queensland—dengan Trump, yang tidak populer di kalangan warga Australia. Kemenangan Partai Buruh ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah tengah-kiri Kanada juga meraih masa jabatan keempat, sebuah hasil yang sangat dipengaruhi oleh ekspektasi bahwa pemimpin baru mereka, mantan gubernur bank sentral Mark Carney, mampu mengelola dampak kebijakan Trump di AS.

(azr/frg)

No more pages