Logo Bloomberg Technoz

Pada Februari 2023, IDX Energy kembali turun 3,23%. Bulan berikutnya, Maret 2023, indeks ini naik, namun hanya sebesar 0,12%, untuk kemudian kembali turun 0,42% di bulan April 2023.

Tren penurunan masih terjadi. Hingga pekan ketiga bulan ini, IDX Energy telah turun 5,63%.

"Tahun lalu, portofolio investor di sektor energi besar. Namun, ada penurunan kinerja emiten di sektor ini di kuartal I, sehingga mereka melihat ke depan ada lanjutan penurunan kinerja atau minimal melambat," jelas Marta.


Konsumer Diuntungkan

Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy menambahkan, belum ada sentimen kuat dari dalam negeri yang mampu membuat IHSG lebih hijau hingga bulan depan. Bahkan, IHSG diprediksi belum dalam posisi yang menguntungkan untuk kurun waktu enam bulan hingga sembilan bulan ke depan.

"Untuk yang 'main' jangka panjang, sih, sekarang bisa ambil posisi. Tapi, untuk yang mingguan atau bulanan, hati-hati," kata Robertus.

Martha melanjutkan, kondisi saat ini bukan berarti membuat investor kehilangan pilihan. "Ketika harga komoditas turun, yang diuntungkan biasanya sektor konsumer," tandas Martha.

Setali tiga uang, analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya menilai, sektor defensif akan menjadi sektor yang outperform di bulan Mei hingga Juni. "Bank big cap, konsumer, telekomunikasi, dan sektor kesehatan diperkirakan outperform di tengah volatilitas pasar saat ini," ujarnya seperti dikutip dari riset, Rabu (24/5/2023).

Tren kemudian berlanjut ke sektor siklikal seperti otomotif, retail, semen dan tambang logam. "Namun, rotasi sektor oleh investor sepertinya akan terjadi lebih cepat," imbuh Andrey.

Pasalnya, tingkat inflasi lebih rendah, sehingga ini akan mendorong belanja konsumen. Dalam situasi ini, para retailer dan produsen mobil akan diuntungkan.

Rotasi akan semakin cepat karena waktu pemilihan umum (pemilu) semakin dekat. Selama masa ini, belanja masyarakat secara umum meningkat.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, Andrey masih mempertahankan target IHSG akhir tahun di level 7.450. Sejumlah saham menjadi pilihan, seperti BBCA, BBRI, ICBP, MYOR, ASII dan sejumlah saham lain.

Sementara, Robertus masih mempertahankan target IHSG 6.840, sembari memantau perkembangan pasar beberapa bulan ke depan.

(dhf/hps)

No more pages