Logo Bloomberg Technoz

Istana Respons Warga Berburu Emas, Bantah Cemas soal Ekonomi Lesu

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 April 2025 14:00

Karyawan merapihkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons pernyataan sejumlah ekonom yang menyatakan femomena warga ramai membeli emas sebagai sinyal kekhawatiran publik terhadap perekonomian yang bakal lesu. 

Mulanya, Pratikno mengingatkan bahwa kenaikan harga emas di Tanah Air dipengaruhi melonjaknya harga emas dunia yang dipicu ketegangan geopolitik hingga geoekonomi.

“Bahwa ada anggapan apakah sinyal kekhawatiran kondisi ekonomi, saya kira itu berlebihan. Kalaupun ada masukan atau pandangan kami harap kita semua memberikan pandangan konstruktif dan berikan optimisme terhadap kondisi ekonomi kita,” kata Prasetyo, Rabu (30/4/2025).

Menurut Prasetyo, permintaan emas dunia saat ini memang sedang naik secara signifikan sehingga menyebabkan harga dari komoditas tersebut naik, termasuk di dalam negeri. Selain itu, dia memandang saat ini masyarakat memilih emas sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil, sebab memiliki pergerakan harga yang cenderung naik.

“Pergerakan harga emas yang cenderung naik menyebabkan masyarakat kita terdorong juga untuk berinvestasi ke bentuk emas,” kata dia.