Logo Bloomberg Technoz

May Day: Pengangguran Muda, Minim Paket Kebijakan

Sultan Ibnu Affan
30 April 2025 12:20

Pencari kerja mengunjungi bursa kerja di Thamrin City, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pencari kerja mengunjungi bursa kerja di Thamrin City, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjelang perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh besok, Kamis (1/5/2025), kalangan ekonom menyoroti mengenai masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh kelas pekerja atau buruh.

Permasalahan tersebut meliputi penurunan upah tajam yang masih dihadapi oleh kalangan pekerja di Indonesia saat ini. Selain itu, ekonom juga masih mengamati adanya diskriminasi usia pekerja hingga maraknya pengangguran di usia muda.

"Upah riil mengalami penurunan tajam dan pertumbuhannya lebih rendah dibanding pra-pandemi." ujar Direktur Eksekutif Center for Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip Rabu (30/4/2025).

Bhima mengatakan, penyebab penurunan upah tersebut lantaran masih terdapat masalah dalam formulasi upah yang tercantum dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), meski tak memerinci apa masalahnya.

Dengan begitu, kata Bhima, para buruh kini musti bertahan hidup dengan berhemat, meminjam uang bahkan menggadaikan asetnya yang berupa rumah, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya. Upah riil yang terlalu rendah juga menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi yang melambat.