“Kami optimistis mempertahankan kinerja yang baik ini dengan kredit tetap tumbuh solid sesuai dengan guidance kami di kisaran 10-12% year on year. Dikontribusikan baik dari segmen wholesale dan retail untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Tony juga mengatakan kredit khusus korporasi Bank Mandiri diproyeksikan akan tumbuh dengan memfokuskan pertumbuhan kredit pada nasabah dengan principal wholesale dan pertumbuhan yang berbasis ekosistem ke segmen retail.
“Untuk mengoptimalkan portfolio mix kita. Kami tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit di mana kami mengarahkan ekspansi kredit ke sektor-sektor yang prospektif dan resilien,” ucapnya.
Dalam pemberian kredit pada sektor ESG, Direktur Human Capital & Compliance Mandiri, Eka Fitria mengatakan Bank Mandiri telah mengembangkan environmental and social risk management atau ESRM yang merupakan bagian dari kerangka manajemen risiko dalam mengatur pembiayaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Kerangka ESRM terdiri dari dua inisiatif utama, yakni Environmental and Social Compliance Checklist dan Sectoral Policy yang dirancang untuk memastikan setiap keputusan pembiayaan mempertimbangkan risiko serta dampak lingkungan dan sosial secara menyeluruh,” kata Eka.
(ain)
