Logo Bloomberg Technoz

“Yang baik dari dalam, kalau bisa dipromosikan. Kalau tidak, cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang, atau partai politik. Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja untuk rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

Terkait mengapa pengarahan dilakukan tertutup, Prabowo menjelaskan dirinya banyak memberikan teguran langsung kepada para direksi, sehingga dirasa kurang pantas dilakukan di depan publik.

Menindaklanjuti arahan Presiden, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi total terhadap seluruh direksi dan entitas perusahaan di bawah Danantara. Evaluasi akan mencakup aspek kompetensi, komitmen, karakter, serta kesesuaian visi dan misi.

“Kami akan memastikan bahwa direksi memiliki pemahaman dan visi yang selaras, tidak hanya di Tarantara tapi juga di seluruh BUMN lain yang menjadi bagian,” ujar Rosan. 

Ia menambahkan, Danantara akan melibatkan advisor dalam proses evaluasi untuk memastikan hasil yang objektif.

Rosan menegaskan bahwa fokus ke depan adalah peningkatan return investasi, penguatan tata kelola perusahaan yang baik, serta penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.

Presiden, kata Rosan, juga menekankan tidak boleh ada toleransi terhadap korupsi. “Bapak Presiden sudah menyampaikan berkali-kali, orang yang harus dipilih adalah yang profesional, bersih, dan punya komitmen kuat untuk ekonomi nasional,” tuturnya.

Rosan juga menjelaskan, saat ini Danantara resmi membawahi 844 perusahaan, termasuk anak, cucu, hingga cicit perusahaan BUMN, terhitung sejak 21 Maret 2025. Konsolidasi sedang dilakukan bertahap, dimulai dari entitas yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian.

Termasuk dalam konsolidasi ini adalah perusahaan-perusahaan berbentuk Perum, serta aset-aset strategis seperti kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. Aset-aset tersebut akan dikelola untuk menjadi lebih produktif dan meningkatkan return on asset (ROA) serta return on investment (ROI) sesuai standar internasional.

“Kami sedang merancang perencanaan matang agar seluruh aset ini benar-benar menjadi kekuatan ekonomi bangsa,” tutup Rosan.

(rtd/ain)

No more pages