Bos Intel Corp Temui Jalan Terjal Bangkitkan Kejayaan
Pramesti Regita Cindy
25 April 2025 20:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Eksekutif baru Intel Corp., Lip-Bu Tan, memberikan gambaran jujur kepada investor tentang tantangan berat yang dihadapi pembuat chip tersebut, disertai peringatan bahwa pemulihan kinerja perusahaan tidak akan terjadi dalam waktu singkat.
Tan, yang merupakan seorang veteran industri semikonduktor berusia 65 tahun, resmi menjabat sebagai CEO bulan lalu menggantikan Pat Gelsinger. Gelsinger diberhentikan pada akhir tahun lalu setelah gagal mengembalikan daya saing Intel, di tengah penurunan penjualan dan kerugian besar yang menurunkan kepercayaan pasar.
Meski demikian, terdapat titik terang yakni pendapatan Intel pada kuartal pertama mencapai US$12,7 miliar (Rp213,85 triliun), melampaui perkiraan analis. Seperti Texas Instruments Inc., Intel mencatatkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi untuk periode tersebut. Namun, prospek ke depan masih suram. Perusahaan memperkirakan peningkatan permintaan tersebut bersifat sementara, sebagian didorong oleh gelombang pesanan yang diajukan lebih awal untuk menghindari potensi tarif dari Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara lainnya.
"Lingkungan makro saat ini menciptakan ketidakpastian tinggi di seluruh industri, yang tercermin dalam prospek kami," ujar Chief Financial Officer Intel, David Zinsner, dalam laporan keuangan. Ia juga menyebutkan bahwa belum ada estimasi mengenai besarnya pengurangan tenaga kerja.
Dalam memo internal kepada karyawan, Tan menyatakan tekadnya untuk mengubah budaya perusahaan. Salah satu langkah awal adalah mewajibkan karyawan bekerja di kantor selama empat hari dalam sepekan mulai 1 September.