Dadan menyebut pelantikan Dirjen Migas terpilih nantinya dilaksanakan setelah Keputusan Presiden terbit.
Diketahui, lima kandidat tersebut merupakan pihak internal yang berasal dari Kementerian ESDM. Mereka a.l. Alimuddin Baso yang saat ini menjabat sebagai Inspektur II di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Julian Ambassadur Shiddiq yang menjabat Direktur Pembinaan Program Minerba, dan Laode Sulaeman saat ini menjabat Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas.
Kemudian, Mirza Mahendra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi serta Noor Arifin Muhammad menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi.
Juru Bicara
Di sisi lain, Dadan juga menyampaikan bahwa 1 Mei 2025 mendatang Kementerian ESDM akan memiliki juru bicara agar informasi dapat tersampaikan secara profesional.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengonfirmasi Dirjen Migas Achmad Muchtasyar resmi dinonaktifkan dan digantikan sementara oleh Dirjen Minerba Tri Winarno sebagai Pelaksana Tugas pada medio Februari.
Kabar tersebut muncul di tengah riuh penggeledahan Kejaksaan Agung di kantor Ditjen Migas terkait dengan dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero), sub holding, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018—2023.
Saat ditanya kaitan dengan penggeledahan itu Bahlil menyebut penggeledahan di Kantor Ditjen Migas terkait dengan impor minyak mentah pada 2018—2023. Bahlil enggan mengelaborasi lebih lanjut kabar tersebut.
“Ya udah, itu persoalan pergantian urusan internal,” tutur Bahlil. “Kalau dicopot kan harus pakai Keppres, sambil berjalan dinonaktifkan.”
Sekadar catatan, Achmad baru dilantik pada Kamis (16/1/2025), tidak sampai sebulan yang lalu. Pengangkatan Achmad sekaligus menggantikan Tutuka Ariadji yang pensiun sejak Mei 2024.
(mfd/wdh)































