Logo Bloomberg Technoz

Strategi DHE 100% Prabowo Kuatkan Rupiah & Stabilkan Pasar

24 April 2025 22:30

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia, Gresik, Senin (17/3/2025). (Youtube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia, Gresik, Senin (17/3/2025). (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi memperluas kebijakan penempatan dan pemanfaatan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sebagai langkah konkret mendukung implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025. Kebijakan ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal mendorong agar devisa ekspor, khususnya dari sektor sumber daya alam, tidak lagi parkir di luar negeri.

Kini, eksportir dapat menempatkan DHE SDA dalam tiga kanal utama dengan tenor hingga 12 bulan, yaitu:

  1. Term Deposit (TD) Valas DHE,
  2. Surat Berharga Valas Bank Indonesia (SVBI dan SUVBI),
  3. Pemanfaatan lanjutan melalui: 
    - Pengalihan TD Valas DHE menjadi FX Swap,
    - FX Swap berbasis TD Valas DHE, SVBI, atau SUVBI,
    - Seluruh instrumen tersebut dapat dijadikan agunan kredit Rupiah.

Dari Janji Kampanye Menjadi Kebijakan Nyata

Presiden Prabowo Lantik Kepala Daerah Seluruh Indonesia, Halaman Istana Merdeka, 20 Feb 2025 (YouTube Sekretariat Presiden)

Wacana Prabowo untuk mewajibkan 100% DHE ekspor disimpan di dalam negeri sempat menuai perdebatan. Namun kini, pendekatan yang lebih fleksibel dan berbasis insentif mulai menunjukkan hasil positif. Kebijakan ini dinilai mampu memperkuat nilai tukar Rupiah dan menambah likuiditas pasar domestik tanpa menekan pelaku usaha secara ekstrem.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, Instrumen DHE ini memberi ruang manuver likuiditas lebih luas bagi eksportir.