Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, peran AI, kata Nezar juda dapat mendukung sistem pertambangan berkelanjutan. Dengan teknologi ini, risiko lingkungan dapat diminimalkan melalui pemantauan cerdas dan efisiensi penggunaan energi. 

Namun, Nezar mengingatkan perlunya inovasi dalam pengembangan GPU yang hemat daya, mengingat konsumsi energi AI yang tinggi dapat menjadi tantangan lingkungan ke depan.

"Momentum ini menjadi bukti komitmen kolektif kita dalam mendorong transformasi digital dan kerjasama yang luar biasa dari ekosistem teknologi digital, industri digital yang ada di Indonesia untuk bagaimana mengadopsi emerging technology sini dan membawa industri pertambangan Indonesia ke arah yang lebih efisien, produktif, dan bertanggung jawab," terangnya. 

Rosan Roeslani, CEO Danantara-Menteri Investasi-Kepala BKPM. (Pramesti Regita Cindy/Bloomberg Technoz)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa adopsi AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi industri tambang nasional. 

Menurutnya, meskipun harga komoditas tambang kerap tidak dapat dikendalikan, efisiensi operasional—yang kini berada dalam kendali pelaku industri—dapat ditingkatkan secara signifikan dengan AI.

"So penggunaan AI yang di mana akan is under our control itu sangat bisa menentukan tentunya dari segi produktivitas, dari segi efisiensi dan tentunya akan dari segi saya bilang bottom line, profit and loss. Itu dari satu sisi. Jadi AI ini memang akan memainkan peran yang sangat penting," pungkasnya.

(wep)

No more pages