Kemudian, lanjut dia, otoritas perhubungan juga akan mengkaji kemungkinan pemberitahuan diskon tiket yang disebut kerap diumumkan mendadak, menyebabkan kurangnya antusiasme masyarakat.
"Kondisi pada saat pemberlakuan tiket pesawat, jadi banyak-banyak komponen atau banyak hal dan banyak pihak yang terlibat dalam penurunan harga tiket," kata dia. "Harapan saya lebih awal [pengumumannya] lebih baik. Ini jadi bahan evaluasi kita juga."
Kemenhub sebelumnya mencatat, selama periode Lebaran, jumlah penumpang angkutan udara mencapai 7,39 juta orang, meningkat tak sampai 1% jika dibandingkan tahun sebelumnya dari periode yang sama, dengan jumlah sebanyak 51.261 penerbangan.
Secara total, jumlah penumpang angkutan umum selama masa Lebaran 2025 sebanyak 27,62 juta penumpang, mengalami peningkatan sebesar 11,68% dibandingkan 2024 yang sebanyak 24,73 juta, yang didominasi oleh angkutan transportasi darat Kereta Api (KA).
(ibn/spt)