Logo Bloomberg Technoz

BI Ungkap Rupiah Sempat Jatuh Rp17.300/US$, Intervensi Off-Shore

Dovana Hasiana
23 April 2025 15:13

Rupiah Menguat Ditengah Penurunan Indeks Dolar Amerika Serikat (Bloomberg Technoz)
Rupiah Menguat Ditengah Penurunan Indeks Dolar Amerika Serikat (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengklaim telah melakukan intervensi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar off-shore Non Deliverable Forward (NDF) di pasar internasional pada 7 April 2025 lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bank sentral melakukan intervensi di pasar off-shore NDF Hong Kong, Eropa, dan New York. Hal ini dilakukan guna menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global.

"Saat itu rupiah mencapai level Rp17.300 di pasar Hong Kong dan Eropa. Kemudian kami stabilkan, sampai bisa berada di level Rp16.800-an saat ini," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (23/4/2025).


Dalam paparan hasil RDG BI, Perry melaporkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir April 2025 menguat dibanding kurs pada pembukaan pasar domestik pasca-libur Lebaran awal April. Namun, angkanya melemah dibanding level bulan lalu.

Rinciannya, pada 27 Maret 2025, kurs rupiah tercatat Rp16.560 per dolar AS atau menguat 0,12% (ptp) dibanding level akhir Februari 2025. Namun demikian, tekanan kuat terhadap nilai tukar rupiah terjadi di pasar off-shore NDF) pada saat libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri, akibat kebijakan tarif resiprokal AS.