Logo Bloomberg Technoz

Malware ini lantas bisa tertanam dalam satu byte warna gambar atau saluran alfa, dan langsung aktif begitu file dibuka, tanpa sepengetahuan pengguna.

"Antivirus konvensional tidak efektif mendeteksi jenis ancaman ini," jelas Pathare. "Diperlukan alat forensik khusus dan analisis berbasis perilaku untuk mengidentifikasinya. Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin menawarkan harapan lebih baik dalam mendeteksi pola tidak biasa dari file yang terinfeksi."

Di sisi lain, Tushar Sharma, pakar keamanan siber dan pendiri TOFEE menjelaskan bahwa metode ini bukanlah hal baru. Pada 2017, teknik serupa digunakan dengan menyisipkan kode berbahaya ke dalam file GIF yang dibagikan di WhatsApp. Meskipun celah tersebut sempat diperbaiki, versi yang lebih canggih kembali muncul pada 2019 dan kini digunakan secara lebih luas.

Meski demikian, pria di negara bagian Madhya Pradesh, India telah menjadi salah satu korban tindak kejahatan tersebut, setelah kehilangan hampir 200.000 Rupee atau sekitar Rp38 juta dari rekening banknya. 

Mengutip dari Gulf News, Selasa (22/4/2025) penipuan ini bermula dari pesan WhatsApp yang tampak tidak berbahaya, di mana sebuah foto dikirim oleh nomor tak dikenal dengan permintaan untuk mengidentifikasi orang dalam gambar tersebut. 

Awalnya korban mengabaikan pesan tersebut, tetapi setelah menerima beberapa panggilan dari nomor yang sama, ia memutuskan membuka gambar tersebut. Tanpa disadari, gambar itu membawa malware tersembunyi yang langsung menginfeksi ponselnya. Peretas kemudian berhasil mencuri data perbankan dan menguras rekening korban dalam waktu singkat.

Pihak kepolisian di Kerala, India, sendiri bahkan telah mengeluarkan peringatan kepada publik agar tidak membuka atau mengunduh media dari pengirim tak dikenal di WhatsApp atau SMS. Berkaca pada kasus tersebut, untuk menghindari terjadinya lebih banyak korban penipuan serupa, berikut langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Jangan membuka file atau gambar dari nomor tak dikenal.
  • Matikan pengunduhan media otomatis di WhatsApp.
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala.
  • Gunakan antivirus terpercaya.
  • Abaikan dan blokir permintaan mencurigakan, termasuk yang meminta identifikasi orang dalam foto.

(wep)

No more pages