Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Apa Itu Trading Halt yang Dilakukan BEI

Referensi
22 April 2025 19:30

Dipicu Tarif Trump, 10 Negara Fokus Pada Kebijakan Trading Halt (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Dipicu Tarif Trump, 10 Negara Fokus Pada Kebijakan Trading Halt (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam dunia pasar modal, istilah trading halt menjadi sangat relevan terutama saat terjadi gejolak di pasar saham. Salah satu lembaga yang kerap melakukan kebijakan ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), terutama saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai pengertian trading halt, alasan penerapannya, serta dampaknya terhadap stabilitas pasar keuangan di Indonesia.

Apa Itu Trading Halt?

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) usai IHSG turun 5% (Bloomberg Technoz/Recha Tiara Dermawan)

Trading halt adalah penghentian sementara aktivitas perdagangan efek di bursa saham. Di Indonesia, kebijakan ini diterapkan oleh BEI ketika terjadi kondisi darurat yang berpotensi mengganggu stabilitas pasar. Salah satu penyebab utama dari dilakukannya trading halt adalah penurunan IHSG yang signifikan dalam waktu singkat.

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga agar aktivitas perdagangan tetap berlangsung dalam kondisi yang teratur, wajar, dan efisien. Selain itu, trading halt juga memberikan waktu bagi para pelaku pasar untuk menganalisis situasi dan mengambil keputusan investasi secara lebih rasional, tanpa panik yang berlebihan.

Mengapa BEI Melakukan Trading Halt?

Trading halt bukan dilakukan tanpa alasan. BEI menerapkannya demi menghindari kerugian yang lebih besar di pasar dan memberikan waktu untuk pemulihan sentimen investor. Ada beberapa faktor utama yang dapat memicu penurunan tajam IHSG sehingga memicu dilakukannya trading halt, antara lain:

1. Tekanan Pasar Global

Perubahan kebijakan moneter dari The Federal Reserve (The Fed), seperti kenaikan suku bunga, dapat meningkatkan ketidakpastian di pasar global. Hal ini menciptakan tekanan pada pasar keuangan, termasuk Indonesia, yang berdampak langsung pada pergerakan IHSG.

2. Ketegangan Geopolitik