Konflik antarnegara, ancaman perang, atau ketegangan politik di kawasan tertentu dapat membuat investor menarik dananya dari pasar modal, menyebabkan penurunan tajam pada indeks saham.
3. Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi Global
Kebijakan dagang yang berubah-ubah, hambatan dalam rantai pasok global, serta fluktuasi harga komoditas menjadi pemicu gejolak di bursa saham. Ketidakpastian ini menciptakan fluktuasi harga yang ekstrem dan memicu aksi jual besar-besaran.
Bagaimana Mekanisme Trading Halt di BEI?
BEI memiliki mekanisme yang jelas dalam menerapkan trading halt, yang didasarkan pada persentase penurunan IHSG dalam satu hari perdagangan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan penerapan trading halt:
-
Penurunan IHSG sebesar 8%
BEI akan melakukan trading halt selama 30 menit untuk memberikan waktu jeda dan evaluasi pasar. -
Penurunan mencapai 15%
Jika IHSG terus anjlok dan menyentuh level ini, maka BEI akan memperpanjang trading halt selama 30 menit tambahan. -
Penurunan hingga 20%
Dalam kondisi terburuk, ketika IHSG jatuh sebanyak 20% dalam satu hari perdagangan, BEI dapat menghentikan perdagangan untuk sisa sesi hari itu.
Kebijakan ini bukan hanya diterapkan di Indonesia, namun juga menjadi praktik umum di berbagai bursa saham dunia dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil.
Tujuan dan Manfaat Trading Halt
Penerapan trading halt memiliki sejumlah manfaat strategis, antara lain:
-
Memberi waktu untuk price discovery
Dalam kondisi pasar yang volatil, investor butuh waktu untuk menyesuaikan harga wajar dari aset yang diperdagangkan. -
Menghindari kepanikan massal
Ketika harga saham jatuh tajam, trader bisa melakukan aksi jual secara impulsif. Trading halt memberi ruang untuk mencegah panic selling yang dapat memperburuk keadaan. -
Menjaga integritas pasar
Dengan menghentikan sementara perdagangan, BEI menunjukkan komitmennya dalam menjaga sistem perdagangan yang adil dan efisien. -
Mengurangi dampak sistemik
Ketika IHSG anjlok tajam, bisa saja menular ke sektor keuangan lainnya. Trading halt berfungsi sebagai rem darurat untuk mencegah eskalasi krisis.
Pentingnya Edukasi Investor
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, penting bagi investor untuk memiliki pemahaman yang baik tentang mekanisme pasar, termasuk trading halt. Edukasi dan literasi keuangan perlu terus ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah panik saat menghadapi gejolak di pasar modal.
Lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI secara aktif memberikan informasi melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga sikap rasional dalam berinvestasi.
Trading halt bukanlah bentuk kegagalan pasar, melainkan salah satu mekanisme pengaman yang diterapkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. BEI menggunakan kebijakan ini untuk menciptakan pasar yang lebih sehat, adil, dan stabil, terutama dalam menghadapi tekanan dari faktor eksternal dan internal.
Sebagai investor, penting untuk memahami bahwa fluktuasi adalah bagian dari dinamika pasar saham. Dengan memahami peran trading halt, kita bisa lebih bijak dalam menyikapi pergerakan pasar dan tetap fokus pada tujuan investasi jangka panjang.
(seo)































