Hal itu, kata dia, tercermin dari sejumlah pameran EV yang akan berlangsung pada 29 April 2025.
Rencanannya, Periklindo bakal menghadirkan berbagai merek EV roda empat dan roda dua pada perhelatan tersebut.
"Kita lihat sendiri bahwa penyelenggaraan Periklindo itu gegap gempita seperti sekarang, ini juga menunjukkan bahwa semangat berinvestasi di Indonesia tidak kendor," tutur dia.
Peluang Investasi
Selain itu, kata Moeldoko, hengkangnya LG justru membuka peluang perusahaan lain untuk melakukan investasi di sektor hulu hingga hilir EV di Indonesia.
"Mungkin justru malah ada yang senang, ada pabrikan [lain] yang senang karena [LG] tidak jadi ke sini, akhirnya mengurangi persaingan dan sebagainya," kata dia.
Hengkangnya LGES dari proyek yang dikenal dengan kode Proyek Titan itu diumumkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut pada Jumat (18/4/2025), mengutip alasan “perubahan kondisi pasar” sebagai faktor utama di balik keputusan mereka.
“Setelah mempertimbangkan dengan saksama lanskap pasar EV global yang terus berkembang, kami telah memutuskan bahwa proyek khusus ini tidak lagi sejalan dengan prioritas strategis kami,” ujar juru bicara LGES melalui pernyataan resmi.
Kabar hengkangnya LGES dari Proyek Titan juga dikonfirmasi oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo saat ditemui medio pekan lalu, dalam wawancara dengan beberapa media pada Kamis (17/4/2025).
(ibn/naw)
