Proses Pemilihan Paus: Tradisi, Simbolisme & Rahasia di Baliknya
News
22 April 2025 13:10

Flavia Rotondi, Alessandra Migliaccio, dan Donato Paolo Mancini - Bloomberg News
Bloomberg, Selama berabad-abad, pemimpin Gereja Katolik Roma dipilih melalui proses yang dikenal sebagai konklaf, sebuah tradisi penuh kerahasiaan yang selalu menjadi sumber spekulasi dan intrik.
Lebih dari 100 anggota senior gereja, yang disebut kardinal, berkumpul di Kapel Sistina, Vatikan, untuk melakukan pemungutan suara. Mereka tidak diizinkan meninggalkan area maupun berkomunikasi dengan dunia luar hingga keputusan tercapai. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun.
Asal Usul Konklaf

Kata “konklaf” berasal dari bahasa Latin cum (dengan) dan clavis (kunci), merujuk pada praktik "mengurung" para kardinal sampai mereka mencapai kesepakatan mengenai siapa paus berikutnya. Tradisi ini dimulai pada abad ke-13.
Salah satu konklaf terpanjang dalam sejarah terjadi di kota Viterbo, Italia, usai wafatnya Paus Klemens IV. Proses pemilihan yang berlangsung dari tahun 1268 hingga 1271 membuat warga frustrasi. Mereka bahkan mencopot atap istana kepausan dan hanya memberi makan kardinal dengan roti dan air, demi mempercepat keputusan. Akhirnya, kardinal dilarang meninggalkan tempat sebelum memilih paus baru. Untuk mencegah kekacauan serupa, aturan konklaf yang lebih ketat ditetapkan pada 1276.