Uber membantah klaim FTC. Perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak mendaftar atau menagih konsumen tanpa persetujuan perusahaan, dan bahwa pembatalan sekarang hanya membutuhkan waktu 20 detik atau kurang.
"Kami kecewa karena FTC memilih untuk melanjutkan tindakan ini, tetapi kami yakin bahwa pengadilan akan setuju dengan apa yang sudah kami ketahui: Proses pendaftaran dan pembatalan Uber One sudah jelas, sederhana, dan mengikuti isi dan semangat hukum," ujar seorang juru bicara.
Tiga komisioner FTC memberikan suara 2-0 untuk mengajukan kasus ini, dengan Mark Meador, komisioner terbaru, menolak. Gugatan ini mengonfirmasi laporan Bloomberg News tahun lalu bahwa regulator telah membuka investigasi terhadap perusahaan terkait aspek pendaftaran dan pembatalan Uber One.
Pada periode akhir pemerintahan Presiden Joe Biden, FTC juga mulai menyelidiki apakah Uber dan saingannya, Lyft Inc. secara ilegal berkoordinasi untuk membatasi upah mengemudi di New York City.
FTC menegakkan undang-undang perlindungan konsumen terhadap perusahaan yang menyesatkan pelanggan tentang persyaratan berlangganan. FTC belum lama ini menggugat beberapa perusahaan, termasuk Amazon.com Inc. dan Adobe Inc. karena diduga mempersulit pembatalan langganan.
(bbn)






























