Tak hanya sukacita, Eni juga mengungkapkan tantangan pekerjaannya. Sukanya, Ia sering dianggap keluarga sendiri oleh para nasabah. Informasi tentang calon nasabah juga jadi lebih mudah didapat. Tapi dukanya, tentu ada, apalagi saat menghadapi nasabah yang menunggak.
Namun begitu, ia tetap bangga karena bisa berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi mikro dan membawa perubahan bagi keluarganya. “Saya bisa bantu ekonomi keluarga. Saya juga merasa dihargai sebagai perempuan yang bisa mandiri dan berdaya,” katanya.
Eni pun menyampaikan pesan untuk perempuan Indonesia. “Saya pun berharap kepada perempuan-perempuan Indonesia di luar sana agar tidak ragu untuk memulai dan melangkah dalam meniti karir di bidang yang kita minati. Sebab, saat kita sungguh-sungguh menekuninya, ternyata dampaknya tidak hanya buat kita sendiri, tetapi juga bisa dirasakan oleh keluarga hingga masyarakat sekitar,” pesannya.
Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi turut memberikan apresiasi terhadap para Mantri perempuan BRI yang menjadi garda depan pemberdayaan UMKM.
Mantri BRI adalah simbol ketangguhan dan kepedulian. Mereka hadir di tengah pelaku UMKM untuk memberikan akses keuangan, pendampingan, serta harapan baru.
“Tidak terkecuali bagi para Mantri perempuan BRI yang tersebar diseluruh pelosok negeri. Dengan kontribusi tersebut, kami berharap perempuan Indonesia bisa semakin berdaya dan turut mendorong geliat ekonomi nasional,” tutupnya.
(tim)
