Adapun investor asing paling banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp11 triliun lebih. Imbas tekanan jual yang amat masif itu, saham BBCA sepanjang tahun melemah 12,14% ke posisi Rp8.500/saham.
Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat net sell sebesar Rp9,62 triliun. Seiring dengan terus diobral, laju pergerakannya melemah 19,3% secara ytd ke posisi Rp4.600/saham.
Investor asing juga gemar menjauhi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang menduduki posisi ketiga. Nilai jual asing atas saham Bank BRI mencapai Rp5,24 triliun. Dengan pencapaian tersebut, saham BBRI melemah 10,78% ke posisi Rp3.640/saham.
Berikut adalah daftar net sell investor asing sepanjang 2025 hingga 17 April.
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp11,08 triliun
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp9,62 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp5,24 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp3,1 triliun
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp1,36 triliun
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp1,29 triliun
- PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp910,39 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp715,66 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp693,76 miliar
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp661,78 miliar
Walaupun begitu, tidak jarang saham mencatat aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing.
Berikut deretan saham dengan net buy terbesar sepanjang 2025,
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp823,67 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp745,63 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp512,05 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp476,32 miliar
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp458,83 miliar
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp423,1 miliar
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp322,03 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp268,88 miliar
- PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) Rp252,9 miliar
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp210,8 miliar
(fad/ros)































