Tim dari Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk dan dikenal sebagai penggerak efisiensi anggaran presiden, dilaporkan telah datang ke kantor AmeriCorps pekan lalu.
Namun, penutupan ini berjalan lebih lambat dibanding lembaga lain, karena AmeriCorps masih memiliki lebih dari 700 sukarelawan muda yang tengah bekerja jauh dari rumah—termasuk dalam proyek pemulihan bencana akibat badai—yang harus dipulangkan secara aman. Beberapa pejabat lembaga masih bertugas untuk mengurus proses penutupan, menurut sumber yang sama.
Pihak Gedung Putih maupun juru bicara AmeriCorps tidak memberikan komentar hingga Rabu malam waktu setempat.
Secara resmi bernama Corporation for National and Community Service, AmeriCorps memiliki sekitar 770 pegawai pada tahun lalu berdasarkan data federal, dengan anggaran tahunan sebesar US$1,3 miliar. Lembaga ini berdiri sejak 1965 dan dikenal sebagai mitra domestik dari Peace Corps.
Selain program National Civilian Conservation Corps, AmeriCorps juga menaungi program VISTA (Volunteers in Service to America) yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dengan sekitar 7.000 anggota aktif. Lembaga ini juga mengelola sejumlah program negara bagian dan lokal yang didanai hibah, serta berbagai program sukarelawan untuk warga lanjut usia.
Trump pertama kali mengusulkan pembubaran AmeriCorps pada Rancangan Anggaran 2017, dengan alasan bahwa “mendanai operasional organisasi nonprofit berada di luar peran pemerintah federal.”
(bbn)


































