Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, tingkat tabungan kelompok atas dalam tren melambat. Sebagai gambaran, indeks tabungan kelompok ini berada pada level 93,3 pada Maret 2025. Angka ini turun dibandingkan dengan 97,4 pada Maret 2024. Hal ini mengindikasikan belanja saat ini lebih banyak dilakukan oleh kelompok ini.

Dalam laporan yang sama, Asmoro memaparkan belanja Ramadan 2025 mencapai puncaknya pada minggu ke-4, kemudian melambat pada libur Idulfitri. Hal ini berbeda dari pola pada tahun-tahun sebelumnya, di mana puncak belanja terjadi pada periode libur Idulfitri.

"Hal ini juga menandakan aktivitas mudik dan liburan Ramadan 2025 lebih terbatas."

Secara keseluruhan, pertumbuhan belanja di Ramadan dan libur Idulfitri 2025 terhadap belanja di sebelum Ramadan adalah 11,2%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 12,1%.

Adapun, pengaruh tunjangan hari raya (THR) terhadap belanja Ramadan makin tinggi. Belanja di Ramadan 2025 baru meningkat signifikan sejak minggu ke-3, melebihi kenaikan pada 2024. Hal ini dapat dilihat sebagai ketergantungan terhadap THR untuk mendukung konsumsi Ramadan makin tinggi. THR umumnya dibayarkan sejak minggu ke-3.

"Dari periode sebelum hingga Ramadan 2025, aktivitas belanja terpantau lebih sering. Namun, nilainya makin berkurang terutama pada Ramadan. Perilaku ini menunjukkan agaimana masyarakat membuat penyesuaian konsumsi dengan kapasitas finansialnya di tengah tantangan ekonomi saat ini."

Pada Ramadan 2025, masyarakat terindikasi melakukan belanja yang bersifat gaya hidup dan impulsif seperti olahraga, hobi, hiburan, dan telepon genggam (handphone) tumbuh lebih tinggi. Hal ini berbeda dibandingkan dengan pola pada Ramadan 2024 di mana belanja yang meningkat lebih tinggi adalah kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan kebutuhan rumah, dan juga barang tahan lama.

Di sisi lain, masyarakat menggunakan tambahan dana THR untuk membayar biaya pendidikan. Hal ini dapat dipahami sebagai upaya memastikan terpenuhinya kebutuhan primer di depan pada saat ini.

"Ini mengindikasikan masyarakat mungkin cukup ragu dengan kapasitas finansial-nya ke depan, sehingga melakukan prioritas konsumsi saat ini untuk mengantisipasi kebutuhan dasar yang akan datang atau tahun ajaran baru di pertengahan tahun."

(dov/roy)

No more pages