Logo Bloomberg Technoz

"Ke depan, Boeing sangat berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan Indonesia industri dalam negeri," kata Penny. 

"Kami melihat potensi yang signifikan untuk kolaborasi dalam rantai pasokan, MRO [Maintenance, Repair, and Overhaul], Pelatihan—area yang dapat mendorong transfer keterampilan, penciptaan lapangan kerja, dan mendukung lokal yang kompetitif ekosistem kedirgantaraan," sambungnya menegaskan.

Selain itu, lanjut Penny, perseroan juga berkomitmen akan membangun kemitraan akademik, pelatihan, termasuk tranfser teknologi yang kuat untuk membantu mengintegrasikan perusahaan Indonesia ke dalam rantai pasok global Boeing.

Kementerian Pertahanan selebelumnya memang telah berkomitmen untuk memesan sebanyak 24 jet tempur F-15EX milik Boeing. Penandatanganan itu dilakukan kantor pusat The Boeing Company, St. Louis, Missouri. 

Bahkan, momen tersebut juga diunggah Prabowo melalui akun Instagram pribadi, Selasa (22/8/2023 lalu).  Dalam unggahan tersebut, terlihat Prabowo menyaksikan penandatanganan MoU oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Marsekal Muda Yusuf Jauhari. Prabowo juga sempat menengok unit pesawat tempur tersebut di kantor Boeing.

Di sisi lain,  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta salah satu raksasa dirgantara produsen pesawat global, Boeing, untuk membangun pabrik komponen di Indonesia.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, permintaan tersebut dilakukan saat menerima kunjungan perwakilan Boeing di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Pertemuan itu, kata Faisol, membahas kemitraan Boeing dan pemerintah serta penjajakan pengembangan industri dirgantara (aerospace), untuk memberikan lisensi industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat.

"Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Sehingga, Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” ujar Faisol dalam siaran resminya.

MRO merupakan perusahaan pemeliharaan khusus untuk pesawat sehari-hari dan jangka panjang dari alat, persediaan, peralatan produksi, dan fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi barang, termasuk komponen pesawat.

Dalam kaitan itu, Faisol menilai beberapa komponen dan suku cadang dari MRO di Indonesia, harus diimpor dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, sebagian besar pesawat komersial masih melakukan perawatan di luar negeri akibat keterbatasan suku cadang.

"Apakah ini nantinya bisa diproduksi di Indonesia saja? Dengan melibatkan industri-industri dalam negeri,” ujar Faisol. “Karena itu, guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing."

Di sisi lain, Faisol juga meminta Boeing untuk membangun pusat pelatihan penerbangan, seperti yang telah dilakukan Boeing di India. 

Untuk membangun pusat tersebut, Faisol pun menawarkan Boeing dapat mempertimbangkan membangun di kawasan industri Batam, yang dinilai strategis. "Untuk lokasi, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis,” imbuhnya.

(ain)

No more pages