Musk telah mengirim staf DOGE ke lembaga tersebut dalam upaya memangkas pemborosan dan penyalahgunaan dana pemerintah, termasuk dengan melakukan pemutusan hubungan kerja dan perubahan kebijakan. Namun, data tidak menunjukkan adanya penipuan secara masif: antara tahun 2015 hingga 2022, Administrasi Jaminan Sosial memperkirakan pembayaran tidak tepat mencapai hampir US$72 miliar—kurang dari 1% dari total manfaat yang dibayarkan, menurut laporan inspektur jenderal tahun lalu.
Gedung Putih belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Biden.
Namun, pada hari yang sama, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Trump akan menandatangani memorandum untuk membatasi penipuan dalam program Jaminan Sosial. Ia menambahkan bahwa kebijakan itu juga bertujuan mencegah imigran tanpa dokumen menerima manfaat pensiun Jaminan Sosial, sesuatu yang sebenarnya sudah dilarang oleh hukum.
Dalam pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh ACRD (Advocates, Counselors, and Representatives for the Disabled), Biden tidak menyebut nama Trump maupun Musk secara langsung. Namun, presiden ke-46 AS yang kini berusia 82 tahun itu merujuk pada pernyataan Musk baru-baru ini yang menyebut Jaminan Sosial sebagai “skema Ponzi.”
“Skema Ponzi?” tanya Biden dengan nada geram. “Apa-apaan itu? Orang-orang telah bekerja keras untuk mendapatkan manfaat ini.”
(bbn)
